Nikita Mirzani Bisa Saja Berdamai dengan Vadel Badjideh, Asal Kembalikan Lolly ke Kondisi Semula

 

Presenter dan pemain film Nikita Mirzani rupanya menutup pintu perdamaian dengan Vadel Badjideh, atas kasus dugaan persetubuhan dan aborsi yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Padahal, pihak Vadel Badjideh pun masih berharap polisi melakukan proses mediasi atau restoratif justice sebagai upaya perdamaian yang dilakukannya terhadap Nikita Mirzani.

Sebab, dalam setiap delik aduan, kepolisian harus melakukan proses restorative justice sebelum melanjutkan sebuah masalah, naik tingkat ke tahap berikutnya.

Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid mengatakan bahwa proses restorative justice adalah upaya perdamaian, tidak mungkin dilakukan oleh kliennya.

"Kenapa? Karena mustahil bagi Nikita Mirzani untuk memaafkan Vadel setelah apa yang terjadi," kata Fahmi Bachmid ketika ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2024).

Di sisi lain, bicara restorative justice, menurut Fahmi proses itu dilakukan adanya perdamaian dengan ketentuan, mengembalikan lagi kondisi korban seperti semula.

 

Bagi Fahmi hal tersebut tidak mungkin dilakukan Vadel mengembalikan lagi kondisi Lolly seperti semula, sehingga restoratif justice tidak mungkin bisa dilakukan.

"Jadi mending dia (Vadel) mempersiapkan diri saja dalam proses ini. Supaya lebih gampang lah, jadi enggak kemana-mana," ucapnya.enghamili Lolly kemudian meminta untuk menggugurkan kandungannya itu. (kolase instagram)

Pihak Vadel juga meminta proses konfrontir dijalani, jika memang pihak Nikita Mirzani tak mau menjalani upaya perdamaian.

Fahmi menyebut hal tersebut juga mustahil untuk dilakukan, karena Lolly masih di bawah umur.

"Lolly anak di bawah umur. Yang kedua, ini bukan kasus apa. Jadi ini kasus adalah terkait dengan kejahatan terhadap dugaan, kejahatan terhadap anak di bawah umur," jelasnya.

"Jadi otomatis anaknya kalau mau diperiksa itu harus didampingi oleh orang tuanya, konfrontir itu enggak ada relevansinya dalam kasus-kasus seperti ini," tambahnya.

Menurut Fahmi kepentingan konfrontir adalah jika adanya perbedaan keterangan dari saksi-saksi yang muncul dari sebuah masalah yang sedang dicari kebenarannya.

"Jadi kasus laporan Nikita Mirzani tidak ada relevansinya untuk restoratif justice dan juga konfrontir. Saya cuma bisa bilang dia (Vadel) persiapkan diri aja, proses masih berlanjut," ujar Fahmi Bachmid. https://jabar.tribunnews.com/ 
Lebih baru Lebih lama