Betrand Peto yang memutuskan tinggal lama di kampung halaman ternyata menjadi berkaitan dengan polemik rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah.
Betrand Peto merasa polemik rumah tangga Ruben Onsu ini terjadi, karena kedekatannya dengan Sarwendah yang menjadi sorotan publik.
Karena itu, Betrand Peto meminta Sarwendah tak membelikannya tiket kembali ke Jakarta demi menghindari pemberitaan miring. Di sisi lain, anak angkat Ruben Onsu ini juga khawatir adik-adiknya, Thalia dan Thania kelak akan membaca berita tidak benar tersebut.
Seperti yang diketahui, publik memang selalu menyoroti interaksi antara Betrand Peto dan Sarwendah yang kerap berpelukan, padahal tak memiliki ikatan darah.
"Dia bilang 'kayaknya gara-gara aku bunda, nanti kita diomongin terus. Nanti gimana ya kalau adik-adik baca' dia ada rasa gitu," ujar Sarwendah dalam Youtube Cumicumi, Senin (27/5/2024).
Sebelumnya, Sarwendah juga merasa posisinya pun terasa serba salah. Sebab, Betrand Peto sekeluarga memang memiliki kebiasaan yang begitu hangat, sehingga tak sungkan untuk berpelukan dengan orang lain atau orang tak sedarah.
"Jadi aku tuh serba salah, karena memang di adatnya Onyo dari awal anaknya itu memang hangat dan keluarganya pun begitu saat aku ke sana," kata Sarwendah.
Istri Ruben Onsu ini merasakan kehangatan tersebut ketika pertama kali mengunjungi Betrand Peto dan keluarganya di NTT.
Kala itu, Sarwendah juga cukup kaget kedatangannya langsung disambut pelukan oleh keluarga Betrand Peto sampai akhirnya memahami sendiri seiring berjalannya waktu.
"Mungkin kalau orang pertama kali ke sana kaget, kayak aku juga kaget begitu datang langsung dipeluk gitu. Jadi, ya akhirnya aku mengerti itu," jelas Sarwendah.
Meski begitu, Sarwendah mengatakan dirinya pun sudah mencoba konsultasi dengan psikolog mengenai interaksi Betrand Peto padanya sebagai ibu sambung.
Namun, Sarwendah merasa setiap orang memiliki kebiasaan masing-masing dalam keluarganya, sehingga interaksinya dengan Betrand Peto yang masih wajar terkesan kurang baik.
Sementara, dia merasa seseorang tak bisa memaksakan kebiasaan dalam keluarganya pada orang lain.
"Aku sudah konsultasi dengan psikolog, kayak segala sesuatu sudah dipikirkan dan dijelaskan. Mungkin kalau orang lain keluarganya berbeda caranya atau kaku ya itu kan udah kebiasaan masing-masing keluarga yang berbeda," tandas Sarwendah. www.suara.com/