Segini Penghasilan Fuji per 24 Jam, Bisa Beli Moge Tiap Hari!

 

Fujianti Utami, yang lebih dikenal dengan nama Fuji, adalah seorang artis yang sering kali menjadi sasaran kritik dan hujatan oleh haters.


Dalam dunia hiburan, ia dihadapkan pada berbagai stigma negatif, termasuk sebagai "artis kematian" dan dicibir karena dianggap tidak memiliki prestasi yang signifikan. Namun, sahabat-sahabatnya telah membocorkan sisi lain dari Fuji yang jarang terlihat oleh publik.

Meski banyak yang meremehkannya, salah satu sahabat Fuji mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan mengenai prestasinya.

Terlepas dari pandangan negatif yang mengitarnya, Fuji ternyata memiliki prestasi finansial yang luar biasa. Seorang sahabatnya mengungkapkan, "Prestasi itu apa sih? Ya, prestasinya adalah mencari uang sebanyak Rp150 juta dalam sehari!"

Hal ini menunjukkan bahwa di balik citra publik yang mungkin negatif, Fuji memiliki kemampuan finansial yang patut diakui.

Di samping prestasinya dalam segi finansial, Fuji juga dikenal sebagai sosok yang memiliki attitude baik. Meskipun sering kali disindir sebagai seseorang yang tidak tahu aturan atau dianggap sombong, ia tetap ingat dan menghargai jasa para senior yang pernah membantunya dalam karirnya.

Salah satu contohnya adalah Tom Liwafa, yang memiliki hubungan akrab dengan Fuji sejak awal kariernya. Tom telah memberikan proyek kepada Fuji ketika ia masih berada di awal-awal karir sebagai selebgram.

Meskipun hubungan mereka berubah seiring waktu, Tom masih mengingat dan menghargai kontribusi Fuji dalam pekerjaan mereka bersama.

Tom juga menjelaskan bahwa meskipun hubungan mereka telah berubah, Fuji tetap bersikap baik padanya dan bahkan menghubunginya ketika ia berada di Surabaya.

Ini menunjukkan bahwa Fuji adalah seseorang yang tidak melupakan jasa teman-teman dan berusaha menjaga hubungan baik dengan mereka.

Tom Liwafa juga menunjukkan sikap yang bijaksana dalam menjaga privasi dan menghormati teman-temannya, termasuk Fuji. Ia tidak memanfaatkan persahabatannya dengan Fuji untuk keuntungan pribadi atau pansos. Meskipun ia bisa dengan mudah melakukannya, ia memilih untuk tidak melakukannya karena ia percaya bahwa kebaikan tidak selalu perlu diekspos.

Sumber : Bling.matamata.com
Lebih baru Lebih lama