![]() |
| [Suara.com/Adiyoga Priyambodo] |
Di balik citranya yang tegar, Nikita Mirzani tak kuasa menahan pilu saat membacakan nota pembelaan (pledoi) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Nikita Mirzani mencurahkan isi hatinya tentang penderitaan batin yang dialami selama mendekam di penjara.
Fokus utama dari curahan hatinya adalah perpisahannya dengan ketiga anaknya.
Niki, begitu ia akrab disapa merasa telah dipisahkan secara paksa dan tidak adil dari buah hatinya.
“Selama kurang lebih delapan bulan ini saya mendekam dalam penjara, saya telah dipisahkan paksa dengan cara yang zalim dari anak-anak saya, dari keluarga saya, dari teman, sahabat saya dengan cara-cara keji,” ungkap Nikita Mirzani pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Kesedihannya memuncak saat menceritakan kondisi salah satu anaknya yang jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Meskipun mendapat izin dari hakim untuk menjenguk, Nikita Mirzani merasa tak berdaya karena tidak bisa mendampingi anaknya secara penuh di masa-masa sulit tersebut.
“Anak saya sudah masuk rumah sakit tiga kali tapi yang kemarin alhamdulillah saya diizinkan oleh Bapak Hakim, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya tidak berada di dekat anak saya untuk menemaninya,” tuturnya.
Curahan hati ini menjadi bagian dari pembelaan pribadinya untuk merespons tuntutan 11 tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). https://www.suara.com/entertainment/2025/10/17/080500/curhat-pilu-nikita-mirzani-di-sidang-dipisah-dari-anak-secara-zalim-tak-bisa-temani-saat-sakit?page=all
