![]() |
| [Suara.com/Adiyoga Priyambodo] |
Pemandangan pilu tersaji di kediaman anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di kawasan Kuningan, Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Rumah megah berkelir putih itu kini porak-poranda usai menjadi sasaran amuk massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.
Seorang petugas keamanan komplek, Heri, menuturkan kronologi mencekam saat ratusan orang menggeruduk rumah komedian berusia 54 tahun tersebut dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama massa disebut mulai merangsek masuk sekitar pukul 22.00 WIB, berhasil menembus pertahanan petugas yang terbatas.
"Mungkin jam 22.00 atau lebih, baru massa mulai merangsek ke dalam karena pertahanan dari TNI dan keamanan kita juga kan terbatas," kata Heri saat ditemui di lokasi.
Gelombang kedua datang dengan jumlah yang jauh lebih besar dan menjadi puncak dari aksi penjarahan brutal tersebut.
Heri menyatakan bahwa pada gelombang kedua inilah, seluruh isi rumah habis dikuras tanpa sisa sedikitpun.
"Barang-barang semua yang ada di dalam itu, habis semua terkuras tanpa terkecuali di gelombang kedua," ungkapnya.
Menurut kesaksiannya, amuk massa begitu membabi buta hingga menjarah barang-barang yang paling sepele sekalipun.
"Sampai jagung, sawi, bumbu dapur, itu yang hal sepele aja habis semua diangkutin. Enggak ada sisa," tutur Heri.
Heri memperkirakan total massa yang datang dalam tiga gelombang tersebut mencapai lebih dari 500 orang.
Eko Patrio dan keluarganya sedang tidak berada di tempat saat kejadian nahas itu berlangsung.
Heri menyebut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sudah mengosongkan rumah beberapa hari sebelum aksi massa terjadi.
Sementara itu, sejumlah aset seperti kendaraan roda empat milik Eko Patrio telah lebih dulu diamankan sebelum massa tiba di lokasi. https://www.suara.com/
