Warisan itu berupa rumah mewah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Memang, kepergian Mpok Alpa untuk selamanya jadi pukulan berat bagi suami dan empat anaknya.
Betapa tidak, mereka kehilangan sosok istri dan ibu yang begitu dicintai.
Dikenal sebagai pekerja keras semasa hidup, Mpok Alpa meninggalkan warisan berharga untuk keluarganya tercinta.
Sebelum meninggal dunia karena kanker payudara, Mpok Alpa dan suaminya, Aji Darmaji sempat membangun hunian mewah yang jadi impian mereka.
Rumah tersebut kabarnya berlokasi di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
Nasib rumah tersebut sempat diungkit oleh Aji Darmaji.
Awalnya Aji mengungkap kondisi keluarganya usai kepergian Mpok Alpa.
"Anak-anak Alhamdulillah nggak ada yang pisah, masih tetap satu rumah satu atap karena Almarhumah juga berpesan 'Anak-anak pak makanannya, susunya, sekolahnya'. InsyaAllah tetap kita jalanin amanah Almarhum," ujar Aji Darmaji yang dikutip dari Rumpi No Secret pada Rabu (27/8/2025).
Bagi keluarga, rumah yang kini mereka tempati bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol perjuangan bersama. Mpok Alpa dikenal penuh semangat untuk mewujudkan rumah impian mereka.
Rumah itu menjadi saksi kerja keras keduanya dalam membangun kehidupan keluarga yang lebih baik.
"InsyaAllah itu rumah perjuangan kita dari awal, selalu bilang 'Pah mau nyari rumah yang dengkul nggak mentok'. Dengkul nggak mentok ya saya paham 'Yauda pelan-pelan ya mah' kaya gitu. Pelan-pelan nabung rumah impian terwujud," ungkapnya.
Meski impian rumah sudah terwujud, ada harapan kecil Mpok Alpa yang belum sempat ia nikmati.
Ya, Mpok Alpa sudah menyiapkan sebuah ruangan bermain untuk anak kembarnya.
"Tapi cuma sampe delapan bulan kan, si kembar juga belum bisa jalan "Pah kalo si kembar udah bisa jalan enak nih, luas" kata dia tuh. Sampe bikin tuh ruangan main buat si kembar kan disebutnya aula kan," sambungnya.
Di tengah gelombang kesedihan, Aji Darmaji menemukan kekuatan dalam kenangan dan warisan yang ditinggalkan Mpok Alpa.
Baginya, mempertahankan rumah itu bukan lagi soal materi, tetapi tentang menjaga api perjuangan dan cinta mereka tetap menyala.
Rumah itu adalah benteng terakhir, tempat di mana kenangan manis bersemayam dan menjadi sumber kekuatan bagi ia dan anak-anaknya.
"Yang penting kita udah berjuang kak, yang penting rumah itu buat anak-anak apapun yang terjadi karena rumah itu ada kenang-kenangannya Almarhum. Perjuangan saya berdua. InsyaAllah apapun yang terjadi kita tetap bertahan karena itu tempat tinggal ya. Saya anggap itu rumahku adalah surgaku," ujar Aji. https://banjarmasin.tribunnews.com/s
Tags:
Mpok Alpa
