Tak hanya harus mendalami karakter yang rumit, Davina juga dihadapkan pada adegan-adegan mesra bersama Arya Saloka. Di hari pertama syuting, ia mengaku merasa canggung karena harus langsung melakukan kontak fisik dalam adegan romantis. 

"Mentalnya masih dag dig dug kalau hari pertama, scene aku dipangku, aku dipeluk," cerita Davina Karamoy ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Davina mengapresiasi sikap profesional Arya Saloka yang selalu menjaga kenyamanan lawan mainnya. Ia menyebut Arya selalu meminta izin sebelum melakukan adegan yang melibatkan kontak fisik.

"Kak Arya tuh pasti selalu bilang, 'Dav, nanti aku izin pegang ini (pundak), gue izin ya'. Kak Arya itu pasti selalu izin sih kalau memang ada adegan yang seperti itu," bebernya.

"Dia profesional dan kasih banyak masukan buat aku saat berakting," sambung Davina Karamoy.

Meskipun kembali memerankan sosok pelakor, Davina menekankan bahwa peran dalam Dendam Malam Kelam memiliki dimensi emosional yang lebih dalam dibandingkan peran-peran sebelumnya. Ia dituntut untuk menyelami sisi batin karakter yang penuh konflik dan dilema.

Dendam Malam Kelam merupakan film bergenre thriller misteri yang menceritakan tentang perselingkuhan Jefri (Arya Saloka) dan Sarah (Davina Karamoy), yang berubah menjadi mimpi buruk ketika jenazah istri sah Jefri, Sofia (Marissa Anita), tiba-tiba menghilang dari kamar mayat. Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 28 Mei 2025.