Sebuah kisah pilu berakhir dengan kehangatan dan cinta. Bayi yang ditemukan di semak-semak dekat rumah artis Nana Mirdad pada Januari lalu kini tumbuh sehat dan bahagia. Bayi perempuan yang sebelumnya mengalami kondisi hipotermia ini sempat dirawat di RSUD Bali Mandara sebelum dititipkan ke Yayasan Metta Mama & Maggha Bali.
Kisah Penemuan Bayi di Semak-Semak
Pada 20 Januari 2024, seorang asisten rumah tangga di kediaman Nana Mirdad menemukan bayi yang baru lahir tergeletak di semak-semak tanpa alas dan tanpa kain, bahkan tali pusarnya masih menempel. Bayi tersebut ditemukan di lokasi yang sering menjadi tempat berkeliaran biawak, anjing, dan bahkan ular piton.
“Saat ditemukan, tubuh bayi ini sudah membiru dan pergerakannya sangat minim. Saya hancur membawanya ke rumah sakit,” ungkap Nana dalam unggahan Instagram-nya kala itu.
Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, mengonfirmasi bahwa bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak stabil dengan berat badan hanya 2.300 gram. Setelah dirawat di rumah sakit, bayi tersebut dititipkan ke yayasan sambil menunggu pencarian ibu kandungnya oleh pihak kepolisian.
Perhatian dan Kasih Sayang dari Keluarga Nana Mirdad
Hampir setahun setelah kejadian, Nana Mirdad kembali menunjukkan kasih sayangnya kepada bayi tersebut yang kini diberi nama Kiranila atau Baby Kira. Dalam unggahan Instagram pada Jumat (13/12/2024), Nana membagikan momen kebersamaan keluarganya dengan Baby Kira.
Dalam beberapa foto dan video, Nana terlihat menggendong Kira dengan penuh kasih sayang, mengajak anak-anaknya bermain bersama Kira, dan bahkan menyiapkan makanan untuknya. Anak sulung Nana, Jason, juga tampak menggendong Kira dengan hati-hati, memperlihatkan rasa sayangnya seperti seorang kakak kepada adiknya.
“Banyak yang bertanya, Baby Kira ini Baby Bella yang waktu itu. Udah gede ya, cantik dan baik hati banget,” tulis Nana dalam unggahannya.
Pesan Sosial yang Menginspirasi
Melalui peristiwa ini, Nana Mirdad berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak meninggalkan bayi mereka dengan cara yang tidak manusiawi. Ia mengingatkan bahwa ada banyak opsi lain seperti menghubungi dinas sosial atau yayasan untuk menitipkan bayi.
“Kalau ada masalah terkait kekerasan atau penelantaran, jangan ragu untuk menghubungi Dinsos atau SAPA 129. Kerahasiaan identitas terjamin,” imbau Luh Ayu Aryani.
Penutup: Sebuah Harapan Baru
Kisah Baby Kira menjadi pengingat tentang pentingnya kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap anak-anak yang membutuhkan perlindungan. Dengan cinta dan perhatian dari Nana Mirdad serta keluarganya, Baby Kira kini memiliki kesempatan untuk tumbuh bahagia dan penuh harapan.