Shinta Bachir Jelaskan Hubungannya dengan Teuku Ryan: Hanya Profesionalisme di Balik Layar
Jakarta - Artis Shinta Bachir angkat bicara soal kedekatannya dengan Teuku Ryan, lawan mainnya dalam sinetron Saleha. Isu kedekatan ini mencuat setelah Shinta beberapa kali membagikan foto bersama duda Ria Ricis tersebut di media sosial. Namun, unggahan itu justru menuai kritik pedas dari sejumlah warganet.
Shinta memberikan klarifikasi saat menjadi tamu di acara Rumpi yang dipandu Feni Rose. Ia menegaskan bahwa kedekatannya dengan Teuku Ryan semata-mata untuk kebutuhan syuting.
"Itu foto buat properti kantor dan rumah, diambil saat hari pertama saya bertemu dengan Ryan. Ryan orangnya sopan, saya juga sopan. Semua gaya difoto diarahkan," jelas Shinta.
Sayangnya, salah satu foto yang memperlihatkan Teuku Ryan memegang bahu Shinta menjadi sorotan tajam netizen. Komentar-komentar bernada negatif membanjiri unggahan tersebut.
"Komentarnya tajam-tajam banget, sampai saya hapus. Ada juga yang langsung DM dengan kata-kata pedas," ujar Shinta.
Shinta mengungkapkan bahwa komentar-komentar tersebut tak hanya mengarah padanya, tetapi juga kepada Ryan. Bahkan, Teuku Ryan sempat merasa tidak enak hati atas kejadian tersebut.
Meski begitu, Shinta menegaskan bahwa hubungannya dengan Ryan hanya sebatas profesionalisme sebagai rekan kerja. "Saya selalu profesional dengan lawan main. Kalau ada adegan yang agak intim, saya pasti izin dulu," ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa dalam salah satu adegan pelukan, ia terlebih dahulu meminta persetujuan Ryan mengenai batasan-batasan tertentu. "Saya izin dulu ke Ryan, dia bilang nggak apa-apa. Semua murni demi kebutuhan peran," tambah Shinta.
Terakhir, Shinta berharap warganet dapat lebih bijak dalam menilai dan tidak terlalu cepat berprasangka buruk. Ia juga menekankan bahwa tidak ada niatan untuk mendekati Teuku Ryan secara personal.
Sinetron Saleha sendiri dibintangi oleh sejumlah nama besar seperti Syifa Hadju, Harris Vriza, dan Teuku Ryan. Shinta berharap perannya dalam sinetron ini dapat dinilai dari sisi profesionalisme, bukan isu-isu pribadi yang tidak berdasar.