Sembuh dari Penyakit, Kartika Putri Minta Warganet Tak Percayai Tahayul: Kalau Komentar Pakai Ilmu

 

Kolase Tribunnews


 Kartika Putri baru saja dinyatakan sembuh dari penyakit Stevens Johnson Syndrome.

Sebelumnya, Kartika Putri dikabarkan terkena suatu penyakit yang ditandai dengan adanya ruam hingga melepuh di bagian kulit dan mulutnya.

Untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut, Kartika Putri memutuskan untuk melakukan pengobatan di Singapura.

Diketahui, selama mengidap Stevens Johnson Syndrome tersebut Kartika Putri justru mendapat sejumlah komentar yang tak mengenakkan dari warganet.

Tak jarang warganet yang menyebutkan bahwa penyakit yang diderita Kartika Putri tersebut berasal dari hal-hal non medis.

Namun istri Habib Usman bin Yahya tersebut lantas menampik tudingan miring tersebut ketika dirinya telah resmi dinyatakan sembuh.

"Aku sharing ini biar orang tahu pada saat ada yang kayak gini (terkena penyakit yang sama), mereka nggak percaya yang tahayul."

"Ada yang bilang a, b, c, d, e gitu ya, miris banget buat aku gitu," ungkap Kartika Putri, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (1/3/2024).

Menurut Kartika Putri komentar tersebut dilayangkan kepadanya tanpa menggunakan dasar ilmu yang pasti.

Oleh sebab itu, Kartika Putri ingin mengedukasi masyarakat terkait penyakit yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang.

"Kenapa aku berani sharing? Karena buat aku jangan sampai mitos-mitos yang beredaran di luar itu menjadi liar, menjadi merugikan orang yang terkena hal demikian, gitu aja sih," jelas Kartika Putri.

Baca juga: Sembuh, Kartika Putri Singgung Sindiran Richard Lee soal Berobat ke Singapura: Buat Aku Hal Biasa

Lantaran hal tersebut, Kartika Putri mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam berkomentar.

"Makanya kita kalau berkomentar pakailah ilmu, pakailah adab dan akhlak gitu," ujarnya.

Tak hanya itu, pemeran film Nenek Gayung tersebut juga menyayangkan perilaku masyarakat yang dinilainya tak sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

"Yang mirisnya lagi, kita kan bangsa Indonesia harus dengan moral dan akhlak gitu."

"Kasihan kalau seandainya kita membiasakan diri kita tidak memiliki empati ketika ada orang yang sakit, kita diajarkan orang timur itu adabnya bagus loh," imbuh Kartika Putri.

Sumber Tribunnews

Lebih baru Lebih lama